Senin, 28 April 2014

Ayah, Sosok Orangtua yang Sering Terlupakan

1367159028535743171
Seorang ayah dan anaknya bermain kendang.
Ada dua tokoh, di balik kesuksesan seseorang dalam menjalani hidupnya. Pertama, tentu saja ibunya. Seorang wanita yang tak mungkin tergantikan oleh siapa pun, tak terkecuali oleh orangtua yang disebut ayah. Seorang ibu ( single parent ) bisa saja menjadi pengganti seorang ayah. Namun seorang ayah ( single parent ) tak mungkin bisa menjadi seorang ibu. Kisah Taspirin merupakan bukti nyata yang tak terbantahkan. Dalam kesesakan ekonomi yang menjerat leher, seorang ayah bisa dan tega meninggalkan putra-putranya. Begitu juga, dalam keberhasilan ekonomi dan kedudukan seorang ayah, bisa meninggalkan keluarganya untuk menikah lagi.
Bagi seorang ibu, jika terjerat ekonomi yang amat membelit maka ia tak akan mau meninggalkan putra-putrinya dalam kesendirian. Ada banyak kasus, seorang ibu yang tak mau putra-putrinya hidup dalam penderitaan lalu mengajak ‘bunuh diri bersama’ Tentu saja, hal ini tak pantas dijadikan sebagai contoh atau teladan perjuangan seorang ibu!!!!
Dalam keluarga, tokoh ibu digambarkan sebagai orang tua yang sabar dan tak banyak tuntutan walau kadang cerewet. Sedangkan ayah sering digambarkan sebagai orangtua yang keras dan kadang otoriter, namun tak mau tahu sepenuhnya tentang keadaan keluarganya. Tugasnya hanya mencari nafkah tak lebih. Benarkah sedemikian egoisnya seorang ayah?
Pernahkah mendengar cerita dari ibu, bagaimana bingungnya seorang ayah ketika pertama kali menghadapi istrinya akan melahirkan. Atau saat harus mengambilkan popok ketika ibu akan mengganti popok anaknya yang mengompol? Atau seorang ayah yang harus mengganti popok anaknya karena sang ibu harus memberikan asi?
1367159148945755000
Para ayah yang sedang mencari air di pinggir hutan Gunung Semeru
Seorang ayah jarang membelai anaknya menjelang tidur. Namun tahukah, bahwa ayah sering memandangi anaknya yang tertidur pulas di dekapan ibu. Ingatkah cerita-cerita lucu dan manis menjelang tidurmu? Atau ketika ayah mengantarmu ke sekolah?
Seorang ayah jarang nampak gelisah ketika anaknya sakit. Seorang ayah tak mungkin menitikkan air mata, namun doanya senantiasa mengiring setiap langkah anaknya agar senantiasa bahagia dan sejahtera hidupnya.
Seorang ayah jarang atau tak pernah pernah menelpon anaknya saat di luar kota atau negeri. Hanya suara ibu di balik telepon. Tapi tahukah bahwa, sang ayah sering bertanya keadaan anaknya pada ibunya.
Ayah tetaplah seorang Bapak yang baik bagi putra-putrinya. Tak peduli anaknya kadang bebal atau mementingkan diri sendiri.
Sudahkah kita berdoa bagi ayah…..?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar