Ada dua tokoh, di
balik kesuksesan seseorang dalam menjalani hidupnya. Pertama, tentu saja
ibunya. Seorang wanita yang tak mungkin tergantikan oleh siapa pun, tak
terkecuali oleh orangtua yang disebut ayah. Seorang ibu ( single parent
) bisa saja menjadi pengganti seorang ayah. Namun seorang ayah ( single
parent ) tak mungkin bisa menjadi seorang ibu. Kisah Taspirin merupakan
bukti nyata yang tak terbantahkan. Dalam kesesakan ekonomi yang
menjerat leher, seorang ayah bisa dan tega meninggalkan putra-putranya.
Begitu juga, dalam keberhasilan ekonomi dan kedudukan seorang ayah, bisa
meninggalkan keluarganya untuk menikah lagi.
Bagi seorang ibu, jika
terjerat ekonomi yang amat membelit maka ia tak akan mau meninggalkan
putra-putrinya dalam kesendirian. Ada banyak kasus, seorang ibu yang tak
mau putra-putrinya hidup dalam penderitaan lalu mengajak ‘bunuh diri
bersama’ Tentu saja, hal ini tak pantas dijadikan sebagai contoh atau
teladan perjuangan seorang ibu!!!!
Dalam keluarga, tokoh ibu digambarkan sebagai orang tua yang sabar dan
tak banyak tuntutan walau kadang cerewet. Sedangkan ayah sering
digambarkan sebagai orangtua yang keras dan kadang otoriter, namun tak
mau tahu sepenuhnya tentang keadaan keluarganya. Tugasnya hanya mencari
nafkah tak lebih. Benarkah sedemikian egoisnya seorang ayah?
Pernahkah mendengar
cerita dari ibu, bagaimana bingungnya seorang ayah ketika pertama kali
menghadapi istrinya akan melahirkan. Atau saat harus mengambilkan popok
ketika ibu akan mengganti popok anaknya yang mengompol? Atau seorang
ayah yang harus mengganti popok anaknya karena sang ibu harus memberikan
asi?
Seorang ayah jarang membelai
anaknya menjelang tidur. Namun tahukah, bahwa ayah sering memandangi
anaknya yang tertidur pulas di dekapan ibu. Ingatkah cerita-cerita lucu
dan manis menjelang tidurmu? Atau ketika ayah mengantarmu ke sekolah?
Seorang ayah jarang
nampak gelisah ketika anaknya sakit. Seorang ayah tak mungkin menitikkan
air mata, namun doanya senantiasa mengiring setiap langkah anaknya agar
senantiasa bahagia dan sejahtera hidupnya.
Seorang ayah jarang
atau tak pernah pernah menelpon anaknya saat di luar kota atau negeri.
Hanya suara ibu di balik telepon. Tapi tahukah bahwa, sang ayah sering
bertanya keadaan anaknya pada ibunya.
Ayah tetaplah seorang Bapak yang baik bagi putra-putrinya. Tak peduli anaknya kadang bebal atau mementingkan diri sendiri.
Sudahkah kita berdoa bagi ayah…..?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar